Bekali Santri Berpikir Kritis, Al-Tsaqafah Adakan Musyawarah Kitab

ALTSAQAFAH.ID – Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah menggelar musyawarah kitab untuk membekali santrinya berpikir kritis dalam mencari solusi atas persoalan agama, sosial, politik, ekonomi, dan semua aspek kehidupan dari perspektif fikih.

Kegiatan musyawarah kitab ini merupakan salah satu program Divisi Organisasi dan Kajian (OKA) Ikatan Pelajar Ma’had Ali Al-Tsaqafah (IPMAA) yang dilaksanakan dua minggu sekali setiap malam Minggu. Kitab yang menjadi bahan kajian, yaitu kitab Fathul Qarib.

Suasana musyawarah kitab santri Al-Tsaqafah

Pembina musyawarah kitab, Dzul Fahmi, menyampaikan bahwa kegiatan musyawarah kitab bertujuan melanjutkan tradisi intelektual para kiai dalam pemecahan masalah.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melestarikan tradisi salafuna sholeh, memecahkan permasalahan kemasyarakatan melalui literatur fikih,” ujar Fahmi kepada ALTSAQAFAH.ID pada Sabtu, 5 November 2022.

Selain itu, lanjut Fahmi, kegiatan ini sebagai pembiasaan sebelum program Latihan Bahtsul Masail (LBM) yang akan dilaksanakan pada akhir tahun ajaran.

Peserta kegiatan musyawarah kitab ialah delegasi kelompok sorogan dari kelas 9 MTs hingga 12 MA dan didampingi oleh dua orang pembina, yaitu Dzul Fahmi dan Ade Pradiansyah.

Petugas pada musyawarah kitab pada Sabtu, 5 November 2022, yaitu Zahin Izzati Arfa (qori’), Amar Sakti (moderator), dan Bima Muhammad Nugroho (notulis). (sba)